Wednesday, October 14, 2015

PENDALAMAN LAGU

Pendalaman Lagu
Apa itu pendalaman lagu? Menghapa harus mendalami lagu?
Coba lihat mengapa sesuatu diciptakan? Pasti ada tujuan sesuatu itu diciptakan. Dan pasti, seorang pencipta tidak ingin ciptaannya itu disalah artikan atau disalahgunakan. Begitu juga dengan lagu. Lagu diciptakan untuk suatu tujuan. Apakah itu untuk memuji, menyindir, membangun, melepas kegundahan, menenangkan hati, dsb.
Pendalaman lagu membuat kita mengerti makna lagu. Makna lagu disini adalah isi yang mau disampaikan oleh penulis kepada yang mendengarkan lagu tersebut. Pengertian akan makna lagu dapat kita peroleh dari eksplorasi latar belakang lagu serta liriknya. Latar belakang lagu mencakup kondisi penulis saat menulis lagu, untuk siapa lagu tersebut ditulis, dan mengapa lagu tersebut ditulis.

Pendalaman Lagu rohani
Sebagai umat kristiani, kita sangat kental dengan puji-pujian. Kebanyakan puji-pujian yang kita bawakan bersumber dari alkitab. Lirik-lirik yang ditulis sesuai dengan ayat, dan ada juga yang memodifikasi ayat untuk membuatnya tidak kaku dan lebih jelas tanpa mengubah arti ayat tersebut. Beberapa lagu kontemporer ditulis berdasarkan pengalaman hidup sehingga lagu menjadi kesaksian hidup penulis. Dan tentu saja ada kaitan dengan firman Tuhan. Lagu-lagu rohani ini diciptakan untuk kemuliaan Tuhan.
Banyak sekali lagu rohani yag ditulis dan dinyanyikan di gereja dan persekutuan. Namun, apakah semua lagu itu sudah benar dan tepat sasaran?. Beberapa lagu ternyata ditemukan tidak sesuai dengan firman Tuhan entah itu penulis yang salah menginterpretasi ayat di alkitab atau memang tidak mendasarinya dengan alkitab. Memang tidak ada manusia yang sempurna dalam menulis lagu, tetapi kita sebagai anak Tuhan yang diberikan akal kecerdasan harus berusaha semaksimal mungkin dengan meminta pertolongan Roh Kudus untuk mampu menggunakan suatu lagu sebagaimana mestinya untuk kemuliaan Tuhan. Disinilah bagian kita sebagai anak persekutuan di PSPO. Penting bagi kita untuk memahami cara mendalami lagu yang benar sehingga kita boleh membagikan ke jemaat di POUI menikmati lagu dan menyanyikan lagu dengan benar dan tepat.

Langkah-langkah Mendalami lagu
1.       Berdoa
Ingat kita adalah manusia biasa yang hanya akan mampu mengerti kehendak Tuhan dengan bantuan Roh Kudus. Berdoa minta hikmat agar dimampukan mengerti kehendak Tuhan melalui lagu tersebut

2.       Mengobservasi lagu (observasi)
Observasi lagu meliputi:
·         Latar belakang Penulis (biografi penulis)
·         Latar belakang Penulisan (kondisi penulis saat menulis lagu tersebut, mengapa menulis lagu tersebut, kepada siapa menulis lagu tersebut)
·         Ayat Alkitab terkait

3.       Menginterpretasi lagu (interpretasi)
Interpretasi lagu dapat dilakukan secara:
·         Keseluruhan
Menginterpretasi suatu lagu secara keseluruhan bertujuan untuk melihat alur cerita syair lagu tersebut sehingga bisa mengerti keterkatian antar bait yang ditulis.
·         Bait perbait
Menginterpretasi perbait bertujuan untuk mendalami dan menikmati secara detil konten yang ada di dalam syair. Mau tidak mau kita harus mendalami sedalam mungkin setiap kalimat yang ada di dalam bait ini sehingga mampu menggali firman Tuhan yang berkaitan dan mem-PA-kan ayat tersebut. Supaya jelas makna dari lagu tersebut.

4.       Memberikan Kesimpulan serta aplikasi (aplikasi)
·         Kesimpulan harus menceritakan mengenai tujuan penulisan lagu.
·         Aplikasi  disini merupakan tindakan nyata yang dapat kita lakukan setelah mengerti akan lagu yang kita dalami.

Pendalaman lagu ini berfungsi untuk membantu kita dalam menikmati lagu saat membawakan puji-pujian baik itu sebagai mc, singer, maupun pemusik. Selain itu, kita juga dapat menentukan lagu yang tepat untuk digunakan dalam ibadah, apakah lagu ini cocok untuk pengkauan dosa, atau lagu persiapan hati sebelum mendengarkan firman Tuhan, atau lagu pengutusan, dll.

Selamat mendalami dan menikmati lagu!
^^

Monday, December 2, 2013

Pendalaman Lagu "The Great Hallelujah" - G.F Handel



Pendalaman Lagu
“Hallelujah” (Messiah)
D=Do
4/4
Allegro
G.F Handel

Latar Belakang Penulis Lagu
Lagu ini diciptakan oleh George Frideric Handel pada tahun 1741, dengan teks oleh Charles Jennens dari King James Version. Lagu ini pertama kali ditampilkan di Dublin pada tanggal 13 April 1742. George Frideric Handel lahir di Jerman pada tahun 1685. Ia dikenal dengan karyanya di bidang opera, oratorio (orkestra, choir) dan konser organ. Ia mendapatkan pelatihan musik di Halle, Hamburg dan Italia sebelum akhirnya menetap di London pada tahun 1712. Pada tahun 1727, Ia menjadi warga negara Inggris.
Charles Jennes lahir pada tahun 1700-an dari keluarga bangsawan Inggris, tetapi karena sesuatu hal ia tidak mendapatkan gelar kebangsawanan. Jennes adalah seorang Anglican dan percaya pada scriptural authority. Ia menulis untuk meyakinkan atau menegaskan doktrin kepada orang yang belum percaya.

(Tambahan dari pengurus: Ayah Handel adalah seorang ahli bedah yang tidak menyukai musik dan ia ingin agar anaknya menjadi pengacara. Bibi Handel memberinya sebuah piano kuno yang kemudian disembunyikan di loterng. Ketika Handel berusia 8 atau 9 tahun, The Duke of Weissenfels mendengarkan Handel bermain musik di gereja. Ia kemudian memanggil ayah Handel dan memintanya untuk mendukung bakat anaknya.

Handel pindah ke Inggris pada tahun 1712. Pada tanggal 13 April 1742 di Dublin, Irlandia, Handel didatangi oleh seorang penyair lagu yang bernama Charles Jennes untuk mengadakan oratorium musik mengenai hidup Mesias. Konsep Jennes adalah untuk menceritakan kisah keseluruhan tentang Kristus melalui lembaran Alkitab yang diwujudkan dalam musik. Oratorium tersebut dimulai dari Perjanjian Lama yang menubuatkan tentang Yesus, menceritakan kelahiran Yesus dalam Perjanjian Baru yang dilanjutkan pada kisah kematian dan kebangkitan Yesus. Semuanya berdasarkan Alkitab. Hal ini dilakukan untuk menyebarkan Injil karena Alkitab terlalu mahal dan banyaknya fenomena buta huruf.

Pada tahun 1741, sebelum Handel menulis “Messiah”, dia berpikir keras untuk kembali ke Jerman karena kondisi yang mendesaknya. Tapi ia berdoa dan memohon petunjuk Tuhan. Ia kemudian menciptakan lagu “Messiah” dalam 24 hari tanpa sedikitpun meninggalkan rumahnya. Pada saat itu, pelayannya membawakan makanan, tetapi makanan tersebut tidak dimakan. Ketika menulis lagu “Hallelujah” pelayannya melihat Handel menangis dan berseru “I did think I did see all Heaven before me, and the great God Himself.
“Messiah” muncul pada usia Handel yang ke lima puluh enam ketika ia menghadapi kebangkrutan dan kegagalan serta masalah kesehatan yang cukup parah. Ditambah lagi otoritas gereja di Inggris yang cenderung menentang Handel dan karyanya.
George Frideric Handel dan Charles Jennes

Interpretasi Lagu dan Lirik
Messiah menurut Handel dan Jennes ada 3 bagian.
Bagian I: kelahiran Juru Selamat yang telah diramalkan dalam Perjanjian Lama
Bagian II: Pengorbanan dan kematian Yesus turun ke dalam kerajaan maut dan bangkit
Bagian III: Janji keselamatan

For the Lord God omnipotent reigneth”  diambil dari Wahyu 19:6b. Berdasarkan King James Version (KJV) berbunyi:
And I heard as it were the voice of great multitude and as the voice of many waters and as the voice of mighty thunderings, saying: Alleluia: for the Lord God omnipotent reigneth
Hal ini menunjukkan puji-pujian kepada Allah yang Agung. Betapa besar kuasa Allah. Seluruh dunia memuji dan memuliakan Allah yang Agung.

Wahyu 11:15 (KJV)
And the seventh angel sounded: and there were great voices in heaven saying, The Kingdoms of this world are become the Kingdoms of our Lord, and His Christ and He shall reign for ever and ever.”
Dunia telah menjadi Kerajaan Kristus dan Ia akan memerintah sebagai Raja sampai selama-lamanya. Hal ini menunjukkan kemenangan orang Kristen karena Yesus telah menjadi Raja. Pada akhirnya, ketika Yesus datang untuk kedua kalinya, seluruh dunia akan tunduk dan kerajaan Allah datang ke dunia.
Janji keselamatan dinyatakan dan kita mendapat tempat istimewa bersama Yesus di Kerajaan Allah yang kekal dan tidak akan pernah musnah. Kerajaan yang kekal, abadi dan selama-lamanya.

Kata “Haleluya” berasal dari bahasa Ibrani yakni “Halal” yang berarti pujian dan “Jah” yang berarti Tuhan sehingga “Haleluya” berarti “Puji Tuhan”. (referensi Wahyu 19:1,3,4,6)
Orang di surga memuji Tuhan sebab Yesus telah kembali ke dunia untuk memerintah.

(Tambahan dari pengurus: Lagu ini secara garis besar menceritakan tentang Tuhan Yang Maha Kuasa (omnipotent) dan memerintah (reigneth). Lagu ini berisi pesan tentang kerajaan di dunia yang menjadi Kerajaan Allah. Lagu ini menyampaikan pesan bahwa Yesus adalah Raja segala Raja. Lagu ini tidak memiliki lirik yang panjang, lirik yang ada cenderung diulang-ulang. Hal ini menandakan pesan lirik yang sangat ingin ditekankan oleh penulis. Dengan nada dasar D=do, lagu ini memiliki nada-nada yang tinggi. Hal ini dapat diinterpretasikan sebagai gambaran pujian yang dinaikkan kepada Tuhan di tempat yang maha tinggi.

Aplikasi
Kerajaan Allah akan semakin dekat sehingga kita harus semakin mendekatkan diri dengan Allah. Yesus yang kita sembah adalah Raja atas segalanya, serahkan kekuatiran hanya padaNya saja.
(Tambahan dari pengurus: aplikasi yang juga dapat diambil dari lagu ini adalah meRajakan Yesus atas seluruh aspek hidup kita sehingga apapun yang kita lakukan bertujuan untuk mempermuliakan nama Tuhan).



Wednesday, September 4, 2013

Gathering Duta Baru dan Wisuda

Halo! Apa kabar semua? Setelah libur 3 bulan, akhirnya kita bertemu lagi di gathering duta baru :) Wah nggak terasa yah udah semester baru dan ada rekan-rekan pelayanan yang baru. Jumlah duta baru semester ini cukup banyak: 29 orang! Puji Tuhan :) Siapa aja mereka? Yuk kenalan:


  • FT : Ines, Hendri, Enrico dan Stefi 
  • FE: Raisa
  • Vokasi: Marthin, Sari, Belqueen, Christin, Yusuf, Heny dan Herwikson
  • FMIPA dan Farmasi: Ivana, Anggi, Irma, Andra, Putri dan Olivia
  • FIB: Shinta
  • FISIP: Mega, Sara, Gita, Windy, Hanna, Clara dan Yemima
  • Fasilkom: Agung
  • FH: Afry dan Kemala           
 Gathering tgl 31 Agustus kmrn cukup banyak yang dtg, ga cuma duta lama dan alumni kita bang Mike, tapi juga banyak duta baru yg dtg. Bersyukur bgt karena cuaca cerah dan tempat di kelaster FIB bisa dipakai dgn nyaman.

Ngapain aja di gathering? Banyak hehe.. ada ibadah dan sharing pelayanan di PSPO, terus ada games juga. Seru banget gathering kemarin.. Ga percaya? Liat aja foto-foto di bawah ini :D


Beberapa Wajah Baru

Beberapa Wajah Baru

Yel-Yel Kelompok
Games Piramida (Yusuf, Mike, Mega, Olin, Olivia, Andra)

Juara Games: Bryan, Afry, Raisa, Agung, Clara, Yemima

Beberapa Wajah Lama



Nah, ga cuma menyambut duta baru, ada juga nih beberapa duta lama kita yang diwisuda, diantaranya adalah Agnes-Erika-Shelvy (Vokasi), Kak Jupi-Kak Chuy-Kak Qist (FISIP), Bang Mike-Bang Jo-Bang Athur (FT), Kak Shinta FIK, Kak Mery (FKM), Kak Messi (FMIPA), Kak Sari (Magister FH), Bang Echon (Magister Fasilkom)

Happy Graduation 3 Sahabat: Agnes, Shelvy, Erika!


Happy Graduation Kakak dan Abang!
Kenang-kenangan dari PSPO

Semoga lewat gathering ini kita makin berkomitmen dan sehati dalam pelayanan ini.. Sukses juga untuk teman-teman yang sudah di wisuda. Selamat menjadi garam dan terang di dunia alumni :) Tuhan berkati kita semua.


P.S: Sampai jumpa di latihan PSPO tiap hari Selasa dan Kamis jam 16.30 di SC Kober!

Sunday, January 6, 2013

Gathering PSPO UI 2012

Halooo selamat natal dan tahun baru 2013! Wah ga terasa ya udah tahun 2013 dan udah lama juga nggak posting di blog ini..

Jadi, pertengahan November kemarin PSPO mengadakan gathering di Sawangan selama 2 hari. Gathering ini ga cuma diikuti sama duta PSPO aja, tapi juga alumni-alumni :)
p.s: ini foto waktu wisudaan 2012 kmrn yg belum sempat dipost di blog
Apa aja yang dilakukan selama gathering? Banyak bgt! So here's a little bit about the details..

--- Hari 1 ---

Setelah bermacet-macet ria, sampailah kita di Sawangan, tempatnya Kak Andrea. Gathering dimulai dgn makan malam karena semua udah pada kelaperan hehe.. Setelah makan malam, kita mengawali sesi dengan bermain games semacam ice breaking untuk bikin setiap duta (dan termasuk alumni juga) makin kenal satu sama lain. Setelah puas ketawa-ketiwi, saatnya sesi yg lebih serius.

Sesi pembinaan pertama ini dibawakan oleh Bang Hotman. Melalui sesi ini, kita dibukakan mengenai pentingnya menjadi pemuji yang baik dan benar serta bagaimana caranya untuk menjadi pemuji yang baik dan benar tersebut. Banyak bgt hal yang dibukakan sama bang Hotman di sesi ini, tetapi intinya menjadi pemuji yang baik dan benar adalah pemuji yang benar-benar memuji tulus dari hati dan juga diwujudkan dalam perbuatan kita sehari-hari.


Setelah sesi ini selesai, kita lanjut ke sharing alumni. Di sesi ini, alumni membagikan pengalaman selama pelayanan di PSPO, bagaimana suka dan duka yang pernah di alami dan bagaimana pada akhirnya mereka bisa merasakan PSPO seperti sebuah keluarga. Unyuuu sekali :') Ga cuma alumni yg sharing, tapi duta-duta terutama duta baru juga sharing tentang apa yang mereka rasakan selama menjalani pelayanan di PSPO sejauh ini.

Setelah sesi sharing alumni selesai, tiba saatnya pause & pondering, meskipun sudah banyak yang terkantuk-kantuk. Hari pertama gathering pun selesai.

--- Hari 2 --

Hari kedua, kesiangaaan! Maklum, semalam semua tidur larut dan kecapean karena kemacetan Depok-Sawangan hehehe..

Sebelum mulai sesi pembinaan, hari ini diawali lagi dgn main games. Setelah itu, pembinaan kedua yang dibawakan oleh Ibu Dorothy pun dimulai. Di sesi ini, kita dibukakan mengenai pentingnya komitmen dalam pelayanan, khususnya pelayanan di PSPO. Wah setelah sesi ini, semangat menjadi terbakar lagi untuk selalu berkomitmen total dalam pelayanan (bahasanya terbakarrr hahaha).

Setelah sesi pembinaan dengan Ibu Dorothy selesai, acara dilanjutkan dengan latihan lagu "For Unto Us A Child is Born" untuk persembahan pujian di Natal POUI. Latihan kali ini dipimpin oleh Bang Saut karena pelatih tercinta kita Aretha sedang sakit jadi ga bisa ikut gathering huhuhu.

Lanjut setelah latihan, kita main games (lagi!). Kali ini gamesnya dibagi perkelompok. Ada beberapa games yg dimainkan mulai dari games tebak foto bagian muka duta PSPO, tebak lagu dari KJ, nyanyi per kalimat ala Running Man sampe main balon air. Berikut ini sebagian momen kebersamaan yang berhasil tertangkap kamera ;)
 





Ga terasa udah saatnya pulang. Puji Tuhan gathering ini boleh berjalan dgn baik sampai selesai. Semoga melalui gathering ini boleh kembali mengingatkan kepada setiap duta ttg esensi pelayanan di PSPO serta menciptakan kebersamaan dalam pelayanan ini. Sampai ketemu di gathering PSPO selanjutnya :)
PSPO 2012 -- Dari atas, kiri ke kanan: Bang Deco, Surya, Bang Eko, Obed, Kak Yanti, Bang Andrew, Josua, Bang Saut, Irin, Kak Chris, Shelvy, Olin, Agnes, Ivana, Ema, Kak Mery, Naomi, Bang Jo, Bang Mike, Stefany, Teta, Kak Ares, Kak Henny, Dee, Nia, Monic, Bang Ricky, Kak Ribka, Kak Chuy, Bryan

Tuesday, October 16, 2012

Pemahaman Lagu 'As the Deer" oleh Dewi Lestari Natalia

d=do      Dari Mazmur 42 "Kerinduan kepada Allah"

Seperti yang telah kita ketahui, Mazmur merupakan kumpulan nyanyian dan puji-pujian kepada Allah. Di Pasal 42 ini bercerita tentang kerinduan kepada Allah. Pasal ini merupakan bagian II kitab Mazmur yang merupakan Mazmur Bani Korah tentang pemusik dan penyanyi liturgi.

Apa yang akan kita lakukan ketika haus? Pastinya akan segera mencaqri minum dan meminumnya, bukan? Begitu pun rusa. Rusa adalah binatang yang tidak bisa menahan rasa hausnya jika mereka kehausan. Bahkan mereka bisa saja melompati pagar pembatas kandangnya untuk mencari sumber air.

Kita, manusia, diibaratkan seperti rusa. Ketika kita haus akan Allah; firmanNya dan pengajaranNya, saat itulah kita pergi untuk mencari Allah dan bertemu denganNya. Jiwa kita senantiasa haus kepada Allah yang hidup walaupun dalam hidup ini kita tidak bisa bertemu dan melihat Allah kecuali melalui karyaNya. Oleh karena itu, janganlah gundah dan kalah dari dunia ini. Berharaplah kepada Allah dan serahkan kehausan kita kepadaNya. Bawalah rasa syukur kita kepadaNya karena Dialah penolong kita dan satu-satunya yang dapat memuaskan rasa haus kita.

Sejarah Lagu

Judul asli lagu ini adalah As the deer diciptakan oleh Martyn J.Nystrom pada tahun 1981. Sebuah panggilan yang mendalam dirasakan olehnya saat menulis lagu ini. As the deer  ditulis berdasarkan Mazmur 42:1, muncul dari insiden dalam hidup Nystrom tatkala beliau tidak termotivasi secara rohani. Dari liriknya, kita pasti berpikir si penulis memiliki hubungan yang dekat dengan Allah, namun pada saat itu tidaklah demikian. Nystrom sedang berada di gurun dan merasa jauh sekali dari Allah. Kemudian, Nystrom pergi ke Dallas, Texas pada tahun 1981. Karena dia ingin mengejar Tuhan? Tidak! Melainkan mengejar seorang wanita. Kemudian, Martyn patah hati karena wanita itu, dia bingung dan hampir putus asa. Setelah itu walaupun sedang musim panas, Nystrom nekat untuk kembali ke rumahnya tanpa tiket. Hebatnya, dia mengikuti saran temannya untuk berpuasa dan hanya meminum air dengan tujuan menarik dirinya kembali kepada Tuhan. Selama itulah dia menyadari bahwa Tuhan lah sember kekuatannya. Kemudian berdasarkan Mazmur 42:1 beliau mulai menulis lagu As the deer.

Pemahaman Tiap Lirik 

Seperti tusa rindu ungaiMu, jiwaku rindu Engkau
Kaulah Tuhan hasrt hatiku, ku rindu menyembahMu

Lirik diatas menunjukkan kerinduan yang mendalam si penulis kepada Tuhan seperti halnya rusa yang haus dan yang merindukan air di sungai. Haus dan rindu disini bermakan kiasan. Mungkin hal ini berhubungan dengan masa lalu kita. Kenapa kita bsa rindu dengan Tuhan? Mungkin karena selama ini kita selalu menjauhkan diri dari Tuhan sehingga kita merasa rindu untuk kembali bersama-sama dengan Tuhan. Seringkali kita lupa dan menjauh dar Tuhan. Selebihnya menganggap bahwa  sesuau di dunia ini lebih penting dibandingkan Tuhan seperti pengalaman Martyn Nystrom yang pernah lebih memilih untuk mengejar seorang wanita dibanding mengejar Tuhan. Padahal hanya Tuhanlah hasrat dan kepuasaan kita, Dialah penolong kita (Mazmur 42:6). Disaat kita sadar bahwa Tuhanlah penolong dan hasrat hati kita, sepatutnyalah kita menyembah Dia yang hidup dan bersyukur buat semua yang telah Dia berikan. Baris ini dinyanyikan dengan nada mengalun, mengalir seperti layaknya seseorang yang menginginkan sesuatu karena sudah merindukannya.



Kaulah kekuatan dan perisaiku
KepadaMu rohku berserah

Seperti dalam Mazmur 42:6, Tuhan adalah penolong kita. Dia yang telah menjadi kuat dalam diri kita. Dia juga yang menjadi perisai kita, senjata untuk melindungi kita. Bahwa Tuhan adalah pelindung kita, apakah yang kita khawatirkan? Dunia ini sudah pasti dapat dikalahkan dengan kuasaNya.
Lalu apa yang harus kita lakukan?
Apa respon kita?
Seharusnya kita meresponi hal tersebut dengan percaya kepadaNya. Percaya bahwa Tuhan yang akan cabut setiap setiap kekhawatiran kita. Semuanya kita serahkan kepadaNya, biarkan Tuhan yang mengerjakan bagianNya dalam hidup kita yaitu dengan menjadi kekuatan dan perisai kita. Itulah saat kita berserah kepadanya.
Lirik ini dinyanyikan dengan semangat dan dinamika semakin keras (crescendo). Disinilah puncak dari lagu ini yaitu Tuhan sebagai kuat dan perisai kita. Demikian Tuhan begitu besar, sehingga patutlah kita menunjukkan kekuatan dan kebesaran Tuhan melalui suara kita dalam pujian ini. Nyanyikan dengan semangat agar kekuatan Tuhan benar-benar terdengar!
                Namun, pada lirik “ KepadaMu rohku berserah”  dinamika kembali melembut (decrescendo), menurunkan sedikit volume suara, bernyanyi dengan menunjukkan kalau kita benar-benar berserah kepada Allah layaknya seorang hamba yang lemah dan bergantung kepada Allahnya.

Kaulah Tuhan hasrat hatiku
Kurindu menyembahMu
Lirik ini diulang lagi di akhir lagu, menunjukkan bahwa penulis benar-benar rindu kepada Tuhan dan penulis sadar bahwa Tuhanlah hasrat hatinya yang sebenarnya, gak ada yang lain. Dari lirik bahasa Inggrisnya disebutkan “You alone are my heart’s desire..” Ada kata alone disitu yang artinya memang hanya Tuhan sendirilah yang menjadi hasrat hati kita, kekuatan dan perisai hidup kita. Sebab itu sembahlah Dia yang maha penolong. Cara menyanyikannya sam seperti lirik yang sebelumnya dengan hati yang benar-benar rindu untuk menyembah Tuhan dan menyatakan kuasaNya dalam hidup kita.

Aplikasi 

Terkadang masih suka mementingkan kepentingan lain dibandingkan hubungan pribadi dengan Tuhan. Masih merasa kalau hal-hal lain terkadang lebih menyenangkan dan memuaskan padahal hanya Tuhan saja yang bisa memuaskan hasrat kita. Dia udah menjadi kekuatan dan perisai terbesar dalam hidup kita.  Harusnya kita menjadi Tuhan sebagai prioritas No.1 di hidup kita.
Dialah satu-satunya penolong yang patut kita sembah..

Comment dari Agnes (pengurus): Terimakasih Dee buat pemahaman lagunya, menurutku sudah sangat lengkap he he he. God bless you ^^
*Tambahan:
- Tempo lagu ini 70 bpm (Adagio) : tidak cepat, tidak lambat, dengan interpretasi  adanya keraguan, kecemasan dan kekhawatiran yang digambarkan  penulis saat menulis pujian ini.
-  Birama 4/4 berarti tegas; walaupun dia sedang cemas, namun disisi lain “jiwa”nya mengetahui dengan pasti siapa yang dia butuhkan, yaitu Tuhan!

Semangat melayani! :)